Operasi Besar-besaran Penertiban PKL di Jakarta Pusat Berhasil Dilaksanakan
Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta berhasil melaksanakan operasi penertiban pedagang kaki lima (PKL) skala besar di kawasan Jakarta Pusat pada hari Selasa, 15 Januari 2025. Operasi yang melibatkan 200 personel ini dilakukan secara humanis dengan memberikan solusi relokasi kepada para pedagang ke tempat yang telah disediakan pemerintah.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Drs. Arifin Hidayat, M.Si., menjelaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari program Jakarta Tertib 2025 yang bertujuan menciptakan tata ruang kota yang lebih baik sambil tetap memperhatikan kepentingan para pedagang.
📊 Data Operasi Penertiban
Operasi yang berlangsung dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB ini berhasil menertibkan 85 lapak PKL yang berada di trotoar dan badan jalan di area Tanah Abang, Senen, dan Gambir.
Pendekatan Humanis dalam Penertiban
Yang membedakan operasi kali ini dengan operasi-operasi sebelumnya adalah pendekatan yang lebih humanis. Tim Satpol PP tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga memberikan solusi alternatif kepada para pedagang yang terkena dampak operasi.
"Kami tidak ingin merebut mata pencaharian rakyat. Sebaliknya, kami ingin membantu mereka mendapat tempat yang lebih layak dan sesuai dengan tata ruang kota," ungkap Drs. Arifin dalam konferensi pers di Kantor Satpol PP DKI Jakarta.
Solusi Relokasi untuk Pedagang
Sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan pedagang, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk relokasi PKL:
- Pasar Induk Tanah Abang Blok G - tersedia 50 kios
- Area food court Pasar Senen - tersedia 30 stan
- Taman Kuliner Monas - tersedia 25 tempat
- Kawasan PKL Pecenongan - tersedia 40 lokasi
Seluruh lokasi relokasi tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti akses air bersih, listrik, tempat sampah, dan toilet umum. Pedagang juga akan mendapat keringanan biaya sewa selama 3 bulan pertama sebagai masa transisi.
💰 Program Bantuan untuk Pedagang
Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan program pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal usaha hingga Rp 5 juta per pedagang melalui program UMKM Jakarta Bangkit.
Koordinasi dengan Stakeholder
Operasi ini melibatkan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk:
- Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan
- Dinas Sosial DKI Jakarta
- Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat
- Koramil setempat
- Perwakilan pedagang melalui Asosiasi PKL Jakarta
Koordinasi yang baik ini memastikan operasi berjalan lancar tanpa ada resistensi yang berarti dari para pedagang. Bahkan, sebagian besar pedagang menyambut baik program relokasi ini karena mendapat tempat yang lebih representatif.
Dampak Positif bagi Tata Ruang Kota
Dengan berhasilnya operasi penertiban ini, kawasan Jakarta Pusat kini memiliki trotoar yang lebih lebar dan nyaman untuk pejalan kaki. Arus lalu lintas juga menjadi lebih lancar karena tidak ada lagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dr. Bayu Meghantara, M.Si., mengapresiasi kinerja Satpol PP dalam melaksanakan operasi ini. "Ini adalah contoh yang baik bagaimana penertiban bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek kemanusiaan," ujarnya.
📈 Target Program Jakarta Tertib 2025
Program Jakarta Tertib 2025 menargetkan penertiban 15 kawasan prioritas di Jakarta dengan pendekatan yang sama. Diharapkan pada akhir tahun 2025, Jakarta memiliki tata ruang yang lebih tertib namun tetap memberikan ruang untuk kegiatan ekonomi rakyat.
Komitmen Berkelanjutan
Kepala Satpol PP DKI Jakarta menegaskan bahwa operasi penertiban akan terus dilakukan secara berkelanjutan, namun selalu dengan pendekatan yang humanis dan memberikan solusi alternatif.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan tata ruang kota dan kepentingan ekonomi masyarakat. Setiap operasi penertiban akan selalu disertai dengan program pemberdayaan dan relokasi yang memadai," pungkas Drs. Arifin.
Operasi serupa rencananya akan dilaksanakan di wilayah Jakarta Barat pada minggu depan dengan persiapan yang lebih matang berdasarkan pengalaman operasi di Jakarta Pusat.